Kamis, Januari 17, 2008

SOFT SKILLS MAHASISWA

Urgensi Program Pengembangan

soft skills bagi mahasiswa fakultas ekonomi unsika

Oleh : Eman Sulaeman

Bahwa berdasarkan acuan pengembangan bidang kemahasiswaan dengan pola pengembangan kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, terdapat tiga hakekat pengembangan yang perlu dilakukan. Pertama, pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi dan penghayatan spiritual mahasiswa agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa. Kedua, pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan dan berbasis pada partisipasi publik. Ketiga, peningkatan kualitas sarana dan prasarana guna mendukung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa yang menyangkut aspek jasmani dan rohani.

Dalam mewujudkan hakekat pengembangan kemahasiswaan tersebut di atas bukanlah pekerjaan yang gampang, perlu keseriusan atau konsistensi serta keberlanjutan suatu program guna mendapatkan kualitas mahasiswa atau sarjana yang memadai.

Menurut Ibu Illah Sailah (2007) bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi seringkali dikeluhkan oleh para pengguna sarjana. Mereka sering dianggap sebagai sarjana ”payah”. Kata ”payah” ini bisa berarti sarjana sekarang tidak tangguh, cepet bosan, bertabiat seperti kutu loncat, tidak bekerjasama, kurang jujur, tidak memiliki integritas dan kurang memiliki rasa humor.

Dibagian lain Ibu Illah Sailah menyebutkan bahwa sarjana saat ini banyak yang suka ”muntaber”, alias mundur tanpa berita. Maksudnya jika mereka sudah teken kontrak 2 tahun, baru 6 bulan sudah bosan atau tidak tahan menghadapi dunia kerja. Bagus kalau mereka memberi tahu pimpinan secara langsung. Acapkali, mereka pergi begitu saja tanpa pemberitahuan alias ”muntaber”.

Guna mewujudkan hakekat pengembangan kemahasiswaan itu, serta menghindari yang telah diilustrasikan oleh Ibu Illah Sailah seperti sarjana yang ”payah”, ”muntaber” dan lain-lain, maka Fakultas Ekonomi Unsika dengan sivitas akademiknya berkepentingan untuk mensukseskan program pengembangan kemahasiswaan seperti kegiatan penalaran, kesejahteraan mahasiswa, minat bakat kepedulian sosial dan kegiatan penunjang lainnya, termasuk juga program pengembangan soft skill bagi mahasiswa.

Pengetahuan soft skill tidak lain adalah kemampuan seseorang untuk bisa beradaptasi dan benkomunikasi dengan baik pada lingkungan dimana dia berada. Ini penting, karena banyak para lulusan penguruan tinggi ketika diminta berbicara, menyampaikan ide atau gagasan serta mempresentasikan karyanya, tidak siap. Dalam manajemen modern ditemukan bahwa suksesnya seseorang tidak hanya ditentukan dari kecerdasan semata, tapi juga soft skill yang dimiliki


Sesama Saudara Harus akuuur .... serasi kan

Wisata Pendidikan

Wisata Pendidikan
Inda Kirana Protokol Democrazy Menerima Cendramta Dari FE UNSIKA